Hari kedua KKN kami di Desa Telagah, Langkat, dimulai dengan semangat gotong royong yang terasa kental sejak pagi. Sebagian dari anggota laki-laki ditugaskan untuk ikut mengecat lapangan bola di desa sebagai bagian dari persiapan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Warnanya sederhana, tapi semangatnya penuh warna!
Sementara itu, teman-teman perempuan sibuk bersosialisasi dengan warga sekitar, berkenalan dengan ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak desa, sambil mulai memasak untuk makan siang. Hari ini adalah hari spesial karena untuk pertama kalinya selama KKN kami masak ayam gulai!
Sayangnya, proses masaknya sempat molor karena sang "chef" andalan kami ketiduran habis persiapan bahan. Tapi justru itu yang bikin suasana jadi lebih hidup. Kami semua menunggu sambil bercanda dan saling bantu. Akhirnya, walau agak telat, gulai ayam panas-panas siap disantap bersama. Rasanya? Mantap dan penuh rasa perjuangan!
Di sisi lain desa, sebagian anggota laki-laki lainnya membantu salah satu perangkat desa mengolah lahan di ladangnya. Lahan itu rencananya akan dibuat menjadi kolam air untuk minum ayam ternak. Meski panas menyengat, kerja bareng di ladang jadi pengalaman yang menyenangkan. Ada tawa, peluh, dan cerita-cerita baru dari warga.
Malam harinya, semua kegiatan berjalan lancar tanpa kendala. Kami berkumpul di posko perempuan untuk evaluasi keseluruhan kegiatan. Ruang tamunya jadi pusat kendali mini, penuh diskusi santai tapi serius. Evaluasi malam itu lebih banyak fokus pada persiapan program kerja mengajar di sekolah yang akan dimulai hari Senin. Kami mulai menyusun materi ajar, membagi tugas, dan menyusun strategi supaya bisa memberikan yang terbaik.
***
"Kalau bukan kita yang turun tangan, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Karena KKN hanya seumur hidup sekali!"
Itulah semangat yang kami bawa selama menjalani hari-hari pengabdian ini.
Hari kedua ditutup dengan rasa puas dan kenyang.
Ada gotong royong, gulai ayam, dan pelajaran berharga tentang kerja sama, komunikasi, dan kebersamaan.
Pelan-pelan, desa ini mulai terasa seperti rumah kedua.
0 Komentar